mobil bekas

Info tentang harga mobil bekas terbaru

Harga BBM pertamina jenis Premium dan Solar bulan Oktober 2016

Harga BBM pertamina jenis Premium dan Solar bulan Oktober 2016 PT Pertamina (Persero) mengusulkan agar harga bahan bakar minyak jenis Premium dan Solar untuk periode Oktober hingga Desember tak mengalami perubahan.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan dari kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, acuan rata-rata harga minyak mentah jenis Brent, West Texas Intermediate (WTI) Mean of Platts (MOPS) menunjukkan harga Premium seharusnya turun sekitar Rp300 per liter sedangkan harga Solar naik sekitar Rp600 hingga Rp650 per liter dari harga saat ini.

SPBU - Ilustrasi/Bisnis

Pada periode kali ini, pihaknya perlu melihat konteks lebih luas bila harus menaikkan harga Solar. Pasalnya, dia menyebut Solar yang masih dinikmati industri akan berdampak pada naiknya biaya distribusi.

Dia menyebut dengan estimasi harga tiga bulan ke depan, bila harga solar tetap, pihaknya akan menanggung kerugian sebesar Rp1,56 triliun atas penyaluran solar. Di sisi lain, penggunaan premium semakin menurun karena tergantikan dengan bahan bakar khusus seperti Pertamax dan Pertalite.

Sementara itu, bila harga Premium tetap, pihaknya akan mendapat keuntungan sebesar Rp386 miliar. Dari perhitungan ini, dia menganggap memang masih terdapat selisih kerugian.

[http://denis.usj.es/denisathome/team_display.php?teamid=2654
http://vagovernmentmatters.org/myomeka/posters/show/294
http://projects.umwhistory.org/cwh/myomeka/posters/show/222

Namun, dia menilai kerugian penyaluran Solar bisa tertutupi dengan keuntungan penyaluran bahan bakar minyak pada Januari hingga September 2016. Kendati demikian, dia tak mau menyebut berapa keuntungan yang bisa menutup kerugian atas penyaluran Solar hingga akhir tahun dengan asumsi harga tetap. Saat ini, harga Solar Rp5.150 per liter dan Premium sebesar Rp6.450 per liter.

"Pertamina kalau harga tetap, masih minus Rp1,2 triliun tapi kami sudah untung ketika Januari sampai September. Untung kami cukuplah [untuk menutup kerugian penyaluran solar]," ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/9/2016).

Meski begitu, hingga saat ini belum dilakukan pembahasan terkait harga premium dan solar untuk periode Oktober hingga Desember. Padahal, setiap menhelang penetapan harga baru, pihaknya akan memenuhi undangan dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian. "Belum. Nanti kalau rapat, begitu usulan kami," katanya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.4/2015, pemerintah mengevaluasi harga BBM jenis Solar dan Premium setiap tiga bulan.

Menurutnya, Harga BBM pertamina jenis Premium dan Solar bulan Oktober 2016 naik atau turunnya harga tergantung kebijakan yang dibuat pelaksana tugas menteri ESDM. Saat ini, katanya, tren harga Premium cenderung turun sedangkan harga Solar naik.